JIWANGGA DAN KAWAN
Jiwangga dan Kawan (bertemu manusia-manusia naif kekeliruan) Menerka-nerka sesuatu dalam pikiran orang lain adalah kegiatan setiap orang, namun tidak semua orang dapat menjelaskan dengan tepat apa yang ada dalam pemikiran orang lain. Rupanya Jiwangga memiliki beberapa koreksi mendalam tentang suatu hal yang ia sukai, namun yang harus ia koreksi adalah perasaan sakit hati masa lalu yang belum ia tinggalkan sepenuhnya. Beberapa kualitas yang berpihak padanya menciptakan suatu ideologi dan muncul ke permukaan pergaulan rekan sosialnya sebagai sesuatu yang ambigu. Jiwangga mulai terbiasa hidup di tengah pergumulan para serdadu antidisiplin, di tengah itu semua dia mengingat misi awalnya untuk memiliki kekasih sesuai harapannya sejak masa pencarian kepercayaan. Jiwangga kini dihadapkan dengan banyak sekali penampakan ngeri dari secuil riwayat pergaulan kehidupannya, dia juga harus menghidupkan kembali jiwanya yang lama kosong, kadang terbesi