TAHUN PENGUMPULAN KARMA BAIK


Pagi ini sangat dingin, di desa ini aku terbangun dari tidurku merasakan debur angin Bulan Januari, hari kedua di tahun 2019. Rasanya semalam aku menuliskan resolusi untuk hari ini agar aku bisa bangun lebih pagi, mengepel lantai, mencuci piring, memasak, dan semua pekerjaan rumah tangga lainnya sudah beres sebelum Bapak dan Ibuku bangun dari tidurnya. Tapi, apalah hasilnya justru aku menjadi pemancing amarah Ibuku yang tidak suka jika anak perempuannya bangun siang. Memang kasur dan selimut yang hangat itu terlalu mendekapku erat-erat.

Aku rasa, Ibuku adalah sosok Ibu Rumah Tangga yang cakap & professional. Pagi-pagi ia sudah menyiapkan teh hangat dan sarapan yang sudah siap di meja makan dan tidak pernah melebihi pukul 07.00 pagi. Saya juga paham betul, hal itu juga Ibu lakukan untuk memberi contoh kepadaku pabila nantinya menjadi seorang Ibu, sayangnya  aku tidak pernah bangun pagi lagi semenjak lima tahun tinggal tanpa Ibu alias melanjutkan pendidikan di Semarang.

Kehidupan awal di Semarang dulu memang masih membawa aturan rumah, tapi lama kelamaan tinggal sendiri semuanya berubah, aku menjadi seenaknya mengelola sesuatu, karena tidak ada lagi hambatan atau tekanan secara emosional dari Sang Pengatur (Ibu). Sebenarnya aku ingin melakukan kebebasan dengan penuh tanggung jawab, tetapi berbagai macam situasi dan kondisi menyuluhkan kelalaianku, hingga banyak menghasilkan kegagalan.

Kegagalan selalu membawa penyesalan. Penyesalan terus menerus tidak akan menumbuhkan harapan, aku banyak belajar dari persaudaraan dan pertemanan yang terjadi dalam hidupku, rasanya Tuhan selalu menyiapkan malaikat dalam bentuk persahabatan, persaudaraan untuk mendukung, menghibur, dan memberiku petunjuk  ataupun petuah. Kadang mereka menjadi cermin agar aku tetap selalu bersyukur dan hidup penuh optimisme.

Untungnya, aku mendapatkan karma baik dengan adanya saudara-saudara yang sangat peduli dan mengasihi satu sama lain. Hari ini dan selanjutnya aku ingin selalu berusaha untuk mengumpulkan karma baik. Intinya, aku harus lebih baik dari hari kemarin, dan berusaha sebisa mungkin melawan kegagalan dibersamai pengalaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROSPEKSI

ADA APA APRIL

DILEMATIS