SYAIR UNTUK MENYADARKAN MANUSIA

Hidup penuh kesibukan tanpa henti mengejar hasrat dan keinginan.
Sadarilah bahwa segalanya itu adalah hampa tidak berarti.
Langit itu hampa, bumi juga adalah hampa.
Namun manusia hidup terjerat dalam kehampaan ini.
Matahaari juga hampa, bulan juga hampa.
Untuk apalah hidup dengan susah payah,
bila pada akhirnya apapun tidak akan didapatkan.
ladang itu hampa, tanah juga hampa.
Tidak tahu sudah berganti berapa banyak manusia untuk menggarapnya.
Emas itu adalah hampa, perak juga hampa.
Setelah mati, apa yang bisa dibawa pergi?
Isteri adalah hampa, anak juga hampa.
Ketika tiba di akhirat, siapapun tidak akan bertemu dengan siapa.
Pagi sibuk bekerja, malam juga sibuk bekerja.
Manusia bagai lebah yang mencari madu.
Setelah madu dikumpulkan, segala kerja keras pada akhirnya akan menjadi hampa juga
Tengah malam terdengar suara gendang, begitu mata dibuka, tak terasa pagi telah tiba.
Seolah-olah semuanya itu hanya bagaikan sebuah mimpi.

Menjadi manusia itu mudah, tetapi yang sulit adalah bagaimana menjalani hidup sebagaimana manusia. 
Akan lebih sulit lagi hidup untuk membantu sesama manusia.
Pahala akan membuat manusia terlahir dan hidup dalam kebahagiaan, 
kesulitan dan penderitaan juga akan menjauhinya.
Perkataan juga akan selalu keluar dari hati nuraninya.


(dikutip dari : Kitab Peringatan Bencana dari Kwangkong)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTROSPEKSI

ADA APA APRIL

DILEMATIS