Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

SEKULER

Menjadi sesuatu yang kau inginkan adalah hal yang menjengkelkan. Aku harus meninggalkan hal sekuler dalam dunia yang semakin menggoda.

UTUH YANG RAPUH

Dewi hanya ingin bebas; bersama Dewa yang dipenjara perasaan ingin memiliki Dewi seutuhnya; sedang dia tahu Dewi serapuh pasir yang akan tetap jatuh walau tergenggam erat.

JALAN PIKIRAN

Suara apa itu di atas sana? Aku mendengar seperti kerikil jatuh dari langit, kemudian pikiranku berjalan-jalan di dalam sini; bertemu dengan "apakah tikus?" "apakah kucing?" bahkan "apakah benda dan unsur mistis?"

SAYA DAN AKU

Ini adalah keresahan. Dia didalam, dan bergemuruh. Tuhan sangat jauh jika aku sadar betapa dekatnya hasrat dan segala misteri cinta antara laki-laki dan perempuan. Aku manusia lemah yang mudah hanyut dalam ekses jiwa yang tertawa bahagia pun menangis sedih. Aku sulit menjelaskan betapa hati ini untuknya, namun saya sudah berkhianat. Saya dan Aku adalah dua karakter berbeda.

ANGKASA RAYA DAN BUMI

Pada hari kelahirannya yang ke 21, Raya menyempatkan diri untuk mengunjungi makam orangtuanya yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Makam tidak terurus penuh dengan dedaunan kering berserakan, bunga tabur yang sudah ikut menjadi tanah, dan belum dibuat monumental diatasnya. Lantas, mengapa Raya membiarkannya begitu saja? baru hari ini sejak kematian orang tuanya, ia kembali menengok kuburan itu. Bumi adalah seorang pemuda yatim piatu, tinggal dalam asuhan yayasan miskin di sebuah kabupaten yang jauh dari kota, ketika berusia 19 tahun dia mulai bosan dengan rutinitas kehidupannya yang dirasa penuh tekanan dan terbatas dengan aturan pun terbatas finansial dan terbatas pula dengan perasaan iba. Bulan Ramadhan, adalah kesempatan bagi sebagian besar umat beragama islam untuk mempercantik dan mengumpulkan amal ibadahnya. Yayasan, panti asuhan, pondok pesantren, panti jompo, dan tempat-tempat kumpulan orang lemah, miskin, tersingkir, difabel lainnya menjadi sasaran empuk ladang amal. M