SALAM GELISAH
Malam sudah larut. “Waktunya tidur Han…” kata hatiku dalam sebuah usaha menuju kebaikan. Tapi Jiwa ini masih ingin menuliskan jejak kegelisahan, pikiranku berputar dan bertamasya ria menuju relik optimis, separatis, rasial, dan juga yang paling menang diantaranya yaitu pesimis. Aku ingin bercerita ketika aku memulai dengan semangat positif yang membara, tiba-tiba padam begitu cepat karena ulah jiwa skematis ini. Hari ini sudah aku rencanakan begitu matang melalui proses negosiasi yang panjang dengan diriku yang lain. Aku mulai mengetik beberapa lembar permulaan menjadi sebuah konsonan silabis. Sungguh itu hanya berlangsung sebentar, kemudian aku mengharapkan sesuatu yang mustahil kepada-Nya, demikian “Tolong beri saya pemikiran yang simpel, untuk 6 bulan ke depan”. Akhirnya, aku sedikit menelaah kaum kolot yang katanya makin sedikit populasinya di Indonesia, dalam pandanganku mereka selalu damai walaupun dipermainkan berbagai macam polemik buatan kaum eksekutif. Kunciny